A. MUSIK IRINGAN TARI
Tari dan musik merpakan dua hal namun memiliki satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan oleh apapun. Di dalam konteks ini yaitu seni pertunjukan tari, keberadaan unsur musik dalam seni pertunjukan tari memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan suatu warna tersendiri dan membantu karakter penyajian gerak untuk mnyampaikan pesan dari tarian tersebut dari para penari kepada para penonton yang menyaksikan pertunjukan tari tersebut.
sumber : google
1. Jenis-jenis musik yang terdapat pada tari-tarian, ada dua jenis musik yang terdapat dalam tari, yaitu musik internal dan juga musik eksternal.
Pengertian dari musik internal adalah suatu kekompakan suara atau bunyi-bunyian yang berirama atau disebut dengan musik yang ditimbulkan atau dihasilkan dari dalam diri penari yang berpentas itu sendiri. Contohnya adalah, sebuah teriakan yang dilakukan oleh Sang penari, tepukan tangan dari penari, siulan seorang penari atau kelompok tari, nyanyian dari para penari yang pentas, dan juga lain sebagainya. Lalu, pengertian dari musik eksternal adalah suatu bunyi-bunyian yang berirama atau musik yang ditimbulkanatau dihasilkan dari luar diri penari yang ada saat pentas berlangsung. Musik eksternal yang dimaksud ini adalah seperti, gending-gending gamelan, perpaduan suara-suara yang ditimbulkan dari alat-alat musik atau benda-benda lainnya yang digunakan untuk musik tari yang bersatu padu menjadi iringan musik yang berima dan mempertegas karakter dari tari-tarian yang dipentaskan tersebut.
2. Fungsi music dalam tari
Ø Pengatur irama
Ø Pembentuk suasana
Ø Mempertegas ungkapan gerak
Ø Ilustrasi
Ø Inspirasi
Ø Pengingat gerak
3. Alat musik tradisional gamelan
Gamelan Jawa adalah ensembel musik yang biasanya menonjolkan metalofon, gambang, gendang, dan gong. Musik yang tercipta pada Gamelan Jawa berasal dari paduan bunyi gong, kenong dan alat musik Jawa lainnya. Irama musik umumnya lembut dan mencerminkan keselarasan hidup, sebagaimana prinsip hidup yang dianut pada umumnya oleh masyarakat Jawa.
B. TATA RIAS DAN BUSANA
1. Tata Rias
Tata rias adalah seni menggunakan bahan-bahan kosmetika untuk mewujudkan wajah peranan dengan memberikan dandanan atau perubahan pada para pemain di atas panggung/pentas dengan suasana yang sesuai dan wajar (Harymawan, 1993: 134).
2. Tata busana
Busana (pakaian) tari merupakan segala sandang dan perlengkapan (accessories) yang dikenakan penari di atas panggung.
Tata pakaian terdiri dari beberapa bagian
1) Pakaian dasar, sebagai dasar sebelum mengenakan pakaian pokoknya. Misalnya, setagen, korset, rok dalam, straples
2) Pakaian kaki, pakaian yang dikenakan pada bagian kaki. Misalnya binggel, gongseng, kaos kaki, sepatu.
3) Pakaian tubuh, pakaian pokok yang dikenakan pemain pada bagian tubuh mulai dari dada sampai pinggul. Misalnya kain, rok, kemeja, mekak, rompi, kace, rapek, ampok-ampok, simbar dada, selendang, dan seterusnya.
4) Pakaian kepala, pakaian yang dikenakan pada bagian kepala. Misalnya berbagai macam jenis tata rambut (hairdo) dan riasan bentuk rambut (gelung tekuk, gelung konde, gelung keong, gelung bokor, dan sejenisnya).
5) Perlengkapan/accessories, adalah perlengkapan yang melengkapi ke empat pakaian tersebut di atas untuk memberikan efek dekoratif, pada karakter yang dibawakan. Misalnya perhiasan gelang, kalung, ikat pinggang, kamus timang/slepe ceplok, deker (gelang tangan), kaos tangan, bara samir, dan sejenisnya.
EmoticonEmoticon