BAHASA INDONESIA - XI TKJ MM - TEKS CERPEN

1.1 Memahami Struktur dan Ciri Bahasa Teks Cerpen

A. Pengertian cerpen

Cerpen adalah cerita pendek yang ditulis oleh seseorang. Cerita ini ditulis seseorang dalam keadaan tertentu. Sehingga cerpen mengandung banyak nilai yang relevan di dalam kehidupan kita. Cerpen merupakan cerita yang mengisahkan kehidupan tokoh secara singkat, padat, dan mengesankan. Pada pelajaran unit ini kalian akan diajak berlatih untuk memahami, membandingkan, menganalisis, mengevaluasi, menginterpretasi makna, memproduksi, menyunting, mengabstaksi dan mengonversi teks cerpen

Image result for short story in english

Sumber : Google

Memahami teks cerpen baik secara lisan maupun tulisan.

1. TEKS CERPEN

1) Pengertian Teks Cerpen

Tulisan yang berisi cerita kehidupan yang memiliki alur tunggal dan pendek, yang isinya kurang dari 10.000 kata.

2) Struktur Teks Cerpen

a. Judul

b. Abstrak (Inti Cerita)

c. Orientasi (pengenalan tokoh dan latar)

d. Komplikasi (mulai masalah muncul sampai klimaks)

e. Evaluasi (masalah mulai mereda)

f. Resolusi (penyelesaian masalah)

g. Koda (penutup/pesan moral)

3) Ciri Bahasa Teks Cerpen

a. Waktu Lampau

Contoh: Subuh hari pintu rumah Amat digedor

b. Penyebutan Tokoh

Contoh: Pak Amat, Bu Amat, Bapak Muda, Gus

c. Kata yang menunjukkan latar

Contoh: (Subuh, depan rumah, depan pintu)

d. Kata untuk mendeskripsikan pelaku

Contoh: Tapi esoknya Bu Amat malah marah-marah. Seorang tentagga muda muncul di depan pintu dengan muka berbinar-binar

e. Kata kerja yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dialami pelaku

Contoh:

1. Subuh hari pintu rumah Amat digedor

2. Darah Amat yang tadinya sudah naik langsung surut

3. Amat terperanjat

f. Sudut pandang (point of fiew)

Contoh:

1. Aku mengawali dengan disiplin dan semangat (Orang ke 1/Pertama)

2. Pak Balam menyeringai tanda kesakitan (Orang ke III/ketiga)

4) Unsur-Unsur Cerpen:

a) Unsur Intrinsik (Dari Dalam karya sastra):

- Tema: Ide dasar cerita

- Tokoh dan watak: Tokoh protagonis (baik), antagonis (jahat), dan tritagonis (penengah). Watak: jahat, baik, sombong, ramah, dan lainnya

- Sudut pandang: Orang ke 1 (aku, saya), orang ke 3 (dia, mereka, nama orang)

- Alur: maju (cerita bergerak maju), mundur/flash back (cerita bergerak mundur), campuran (cerita bergerak maju dan berlanjut mundur)

- Amanat: pesan yang ingin disampaikan pada pembaca

- Latar: tempat, waktu, suasana

- Gaya Bahasa: metafora, personifikasi, alegori, metonimia, simile, hiperbola, sinekdok, dan lainnya (terlampir)

b) Unsur Ekstrinsik (Dari Luar karya sastra)

- clip_image001Nilai sosial, Nilai Agama, Nilai Ekonomi, Nilai Politik, Nilai Budaya, Nilai Moral, Nilai hukum, Nilai pendidikan

clip_image002

clip_image003

clip_image004

clip_image005

clip_image006

B. Tentukan Struktur dan Ciri Bahasa berdasarkan teks cerpen di atas!

NO

STRUKTUR TEKS

KALIMAT DALAM TEKS

1.

a. Judul

b. Abstrak (Inti Cerita)

c. Orientasi (pengenalan tokoh dan latar)

d. Komplikasi (mulai masalah muncul sampai klimaks)

e. Evaluasi (masalah mulai mereda)

f. Resolusi (penyelesaian masalah)

g. Koda (penutup/pesan moral)

2

CIRI BAHASA

KALIMAT DALAM TEKS

a. Waktu Lampau

b. Penyebutan tokoh

c. Kata yang menunjukkan latar

d. Kata untuk mendeskripsikan pelaku

e. Kata kerja yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dialami pelaku

f. Sudut pandang

1.2 Membandingkan teks Cerpen dengan Teks Cerita Ulang

clip_image007

clip_image008

clip_image009

clip_image010

clip_image011Lakukan kegiatan berikut ini

1. Berbagilah menjadi beberapa kelompok!

2. Diskusikanlah persamaan dan perbedaan kedua teks di atas! Dan isilah pada kolom di bawah ini!

NO

ASPEK

TEKS 1

TEKS 2

1

Jenis Teks

2

Struktur Isi

a. Judul

b. Abstrak (Inti Cerita)

c. Orientasi (pengenalan tokoh dan latar)

d. Komplikasi (mulai masalah muncul sampai klimaks)

e. Evaluasi (masalah mulai mereda)

f. Resolusi (penyelesaian masalah)

g. Koda (penutup/pesan moral)

3

Ciri Bahasa

a. Waktu Lampau

b. Penyebutan tokoh

c. Kata yang menunjukkan latar

d. Kata untuk mendeskripsikan pelaku

e. Kata kerja yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dialami pelaku

f. Sudut pandang

1.3 Menganalisis, mengevaluasi dan menginterpretasi teks cerpen

clip_image012
clip_image013
clip_image014

1. Isilah tabel berikut!

NO

ASPEK

ANALISIS

EVALUASI

(PENILAIAN TEKS)

1

Struktur Isi

a. Judul

b. Abstrak (Inti Cerita)

c. Orientasi (pengenalan tokoh dan latar)

d. Komplikasi (mulai masalah muncul sampai klimaks)

e. Evaluasi (masalah mulai mereda)

f. Resolusi (penyelesaian masalah)

g. Koda (penutup/pesan moral)

2

Ciri Bahasa

a. Waktu Lampau

b. Penyebutan tokoh

c. Kata yang menunjukkan latar

d. Kata untuk mendeskripsikan pelaku

e. Kata kerja yang menunjukkan peristiwa-peristiwa yang dialami pelaku

f. Sudut pandang

2. Berilah penilaian secara keseluruhan terhadap teks cerpen di atas jika dilihat berdasarkan struktur dan ciri bahasanya!

………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

3. Penulisan judul pada teks di atas kurang tepat, perbaikilah dengan memperhatikan penulisan judul yang benar. Perbaikannya adalah…………………………………………. ………………………………………………………………………………………............

4. Apakah isi secara garis besar teks cerpen di atas?.......................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

5. Pengarang tidak menjelaskan bahwa kejadian dalam cerita di atas itu nyata. Tulislah bukti untuk menunjukkan bahwa kejadian dalam cerita di atas itu kemungkinan nyata!.....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

6. Pengarang tidak menjelaskan bahwa kejadian dalam cerita di atas itu hanya imajinasi semata. Tulislah bukti untuk menunjukkan bahwa kejadian dalam cerita pendek di atas itu hanya imajinasi!...............................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

7. Kalian dapat menentukan watak dari Amat dalam cerita di atas dari hal-hal yang ia lakukan. Jelaskan watak Amat dengan menunjukkan dua bukti pendukung!...........................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

8. Pesan apakah yang hendak disuarakan penluis melalui certa pendek di atas? .....................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................................

1.4 Menulis dan Menyunting Teks Cerita Pendek

1) Menulis teks cerita Pendek

a. Langkah 1: Menemukan Peristiwa yang Bermakna

Cerita pendek adalah cerita yang pendek karena diambil dari sepenggal kisah hidup manusia. Cerpen bercerita tentang sepenggal kisah atau peristiwa yang paling bermakna. Oleh karena itu, menulis cerpen bukan sekadar bukan sekadar berkisah, tetapi kisah yang di dalamnya memuat nilai yang perlu direnungkan, dan perlu direfleksikan.

Bahan dasar menulis cerpen adalah peristiwa bermakna atau bernilai. Bahan dasar menulis cerpen ini dapat diperoleh dari berbagai sumber. Sumber itu bisa didapat melalui:

(1) televise, pada saat kalian menonton televise,

(2) para pedagang kaki lima,

(3) peristiwa nyata, yaitu peristiwa yang kalian alami sendiri atau peristiwa yang dialami orang lain.

b. Langkah 2: Menulis Pembuka Cerpen (Orientasi/Perkenalan)

1) Membuka cerpen bisa dimulai dengan pertanyaan-pertanyaan kritis

Contoh: Ayah bilang ibu pergi ke laut. Waktu aku Tanya kenapa ibu tidak pulang, ayah menjawab. Tentu saja kemudian aku bertanya apakah ibu tidak kagen padaku? Dan ayah menjawab, tentu saja ibu kangen dan tetap sayang padaku. Tapi kenapa tidak pulang? Apakah ada seorang aak sepertiku yang ada di laut sehingga ibu tidak mau lagi pulang ke rumah ini? Sepasang mata ayah kemudian berair.

2) Konflik kecil

Contoh: Ami heboh membongkar-bongkar almari. Dia mencari baju yang berwarna pink. Setidak-tidaknya yang bernuansa pink. Ada pesta Valentine di kampus. Warna itu menjadi tiket masuk. Warna lain akan ditolak. Kecuali mau beli kaus oblong dari panitia yang berwarna pink. Tapi harganya selangit.

3) Mengemukakan tesis atau argumen-argumen

Contoh: Banyak yang tidak bisa diatasi oleh ilmu kedokteran. Bagaimana pembuahan di luar Rahim, dalam bayi tabung, dipastikan akan menumbuhkan janin ketika dicangkok ke Rahim ibu? Virus influenza, HIV, flu burung sampai sekarang masih dicari obatnya. Di luar itu, masih ada musuh bayangan yang ampuh, yakni dukun.

c. Langkah 3: Menghidupkan Tokoh dengan Dialog

Dialog dalam cerpen salah satu cara untuk menghidupkan tokoh.

d. Langkah 4: Mengembangkan Latar untuk Menghidupkan Cerita

Sekarang kembangkan cerpen kalian menggunakan latar waktu, tempat, dan suasana.

e. Langkah 5: Menulis Penyelesaian

Penyelesaian dapat dilakukan dalam beberapa cara:

1) Pengarang meletakkan klimaks cerita sebagai penutup. Sedari awal pembaca dibuat penasaran tentang bagaimana akhir cerita

2) Pengarang mengakhiri ceritanya dengan cara tertutup

2) Menyunting dan Menyajikan Teks Cerpen

Lakukan kegiatan berikut!

1. Tukarkan teks cerpen yang telah kalian tulis dengan teman meja depan Anda!

2. Suntinglah teks cerpen tulisan teman kalian dengan menggunakan rubrik berikut!

Rubrik Menyunting Teks Cerita Pendek

NO

ASPEK

SUBKOMPETENSI

INDIKATOR

YA

TIDAK

1

Keotentikan isi

Memilih ide cerpen yang orisinal

1. Apakah ide cerpen tidak mencontoh (orisinal), dan diangkat dari pengalaman sendiri/orang lain?

2

Keutuhan struktur isi

Mengembangkan isi secara utuh

2. Apakah cerpen sudah mencantumkan judul?

3. Apakah antara judul dan isi sesuai?

4. Apakah ada tahap perkenalan?

5. Apakah tahap perkenalan dipaparkan secara menarik?

6. Apakah ada tahap komplikasi, dimulai dari munculnya konflik, konflik meningkat, kemudian memuncak?

7. Apakah ada tahap penyelesaian?

8. Apakah ada amanat/pesan moral yang disampaikan secara tersurat dan atau tersirat?

3

Pilihan kata dan gaya bahasa

Memilih diksi dan gaya bahasa

9. Apakah kata yang digunakan dapat menimbulkan asosiasi/imajinasi dan menggambarkan perilaku tokoh atau peristiwa secara memadai dan menarik?

10. Apakah pilihan kata yang digunakan mengandung majas yang sesuai dan menambah kemenarikan pengungkapan cerpen?

Nilai: ∑ Ya x 100

Nilai

1.5 Merevisi Teks Cerpen yang Telah Ditulis

Jika jawaban terhadap teks yang kalian sunting menyatakan TIDAK, maka kalian harus merevisi teks berita yang kalian tulis!

1.5 Mengabstraksi dan mengonversi teks drama

clip_image015

1. Meringkas Teks cerpen ke dalam bentuk sinopsis

Setelah kalian membaca teks berita yang berjudul “TSUNAMI” sebutkan garis besar ceritanya ke dalam bentuk diasinopsis!

2. Mengabstraksi teks cerpen menjadi drama

Untuk dapat mengubah teks cerpen menjadi sebuah teks dialog drama, kalian dapat menggunakan langkah-langkah berikut.

a. Langkah pertama

Menemukan tema cerpen. Tema merupakan ide dasar yang melandasi penarasian sebuah cerita. Sebagai contoh cerpen

b. Langkah kedua

Membagi beberapa bagian penting dari cerpen untuk kemudian diubah menjadi babak. Peristiwa-peristiwa sejenis dalam satu tempat dikelompokkan menjadi satu babak.

c. Langkah ketiga

Menyusun dialog berdasarkan konflik yang ada antartokoh. Tokoh-tokoh yang terdapat dalam sebuah novel biasanya dirangkai oleh suatu peristiwa yang di dalamnya memiliki konflik-konflik. Konflik-konflik yang terjadi anatartokoh tersebut diubah menjadi dialog.

d. Langkah keempat

membuat petunjuk lakuan untuk menjelaskan latar, acting, maupun lighting.

REFLEKSI DIRI

Setelah kalian berdiskusi, berlatih, dan melaksanakan semua kegiatan dalam pembelajaran ini, coba kalian renungkan kembali apa yang telah kalian kuasai dan belum kalian kuasai serta bagaimana kesan kalian terhadap pembelajaran yang telah kalian laksanakan dengan memberikan ceklis (√) pada panduan berikut ini!

NO

PERTANYAAN PEMANDU

YA

TIDAK

1

Saya telah memahami benar pengertian, struktur isi, ciri bahasa, dan tujuan komunikasi atau fungsi sosial teks cerpen.

2

Saya dapat menjawab pertanyaan tentang isi teks cerpen dengan baik.

3

Saya memahami cara menilai dan mengkritisi teks cerpen.

4

Saya dapat menulis teks cerpen dengan mudah

5

Saya dapat menyunting dan sekaligus merevisi teks cerpen yang saya tulis

6

Saya dapat mengabstraksi/meringkas teks cerpen

7

Saya juga dapat mengubah teks cerpen menjadi teks drama

8

Banyak hal baru yang saya peroleh dari pembelajaran pada unit ini

9

Semua kegiatan berbahasa yang saya lakukan pada unit ini berguna bagi kehidupan saya kelak

10

Saya dapat memperoleh banyak wawasan dari memelajari dan banyak membaca teks cerpen

clip_image016

A. Pilihlah salah satu jawaban yang tepat!

clip_image017

1. Kutipan cerpen yang berjudul Sawitri karya Danarto di atas dibuka dengan cara…

A. medeskripsikan suasanya D. mendeskripsikan waktu

B. mendeskripsikan orang E. Mendeskripsikan objek

C. mendeskripsikan tempat

2. Aspek yang dideskripsikan pada pembuka cerpen yang berjudul Sawitri karya Danarto di atas adalah….

A. kecantikan yang tidak dirawat D. kemiskinan dan kesengsaraan

B. kesengsaraan yang memilukan E. kepiluan yang menyayat

C. keperkasaan yang memilukan

3. berikut ini adalah hal yang tidak dideskripsikan untu wanita pada cerpen yang berjudul Sawitri karya Danarto di atas adalah…

A. pakainannya yang robek-robek D. telapak kakinya yang pecah-pecah

B. rambut yang acak-acakan E. bibirnya yang pucat pasi

C. Tubuh yang tergores-gores

4. Bacalah kedua kutipan penutup cerpen berikut dengan saksama!

Kutipan 1

Akhirnya, aku dan orang tuaku bertemu kembali, setelah beberapa tahun aku mencarinya. Betapa berbunganya hatiku kini. Bersatu dengan orang tua. Kini, aku tak ingin orang memisahkanku dari orang tuaku.

Kutipan 2

Air mata itu mengalir desar sekali. Dilijatnya sosok sang suami terbujur kaku. Dua buah lubang peluru masih terlihat jelas di kedua belah dadanya. Sekarang taka da lagi yang akan menemaninya tertawa dan bersenda gurau, sebab suaminya telah meninggalkannya terlebih dahulu.

Pernyataan yang tepat untu bagian penutup/peyelesaian cerpen di atas adalah….

A. Kutipan 1 penyelesaian bersifat terbuka sedangkan kutipan 2 tertutup.

B. Kutipan 2 penyelesaian bersifat terbuka sedangkan kutipan 1 tertutup.

C. Kutipan 2 penyelesaian bersifat terbuka sedangkan kutipan 1 menggantung.

D. Kutipan 1 penyelesaian menyedihkan sedangkan kutipan 1 membahagiakan.

E. Kutipan 2 penyelesaian menyedihkan sedangkan kutipan 1 membahagiakan

5. …

Jalan Pemuda memiliki gengsi tertentu. Hal ini disebabkan jalan itu memiliki sejarah panjang yang berhubungan denan Belanda, Jepang, dan penguasa pribumi. Di jalan itu ada rumah tempat tinggal orang nomor satu di Provinsi Jawa Timur. Baik di musim hujan atau kemarau, rumah gubernur sangat enak dilihat. Orang-orang yang lewat di depannya senantiasa merindukannya untuk suatu saat dapat tidur atau tertidur di situ. Betapa asyiknya.

Hal yang ingin dilukiskan pada kutipan cerpen di atas adalah…

A. latar tempat D. Latar Peristiwa

B. latar suasana E. Latar Psikologis

C. latar waktu

6. Bacalah kutipan berikut dengan seksama!

Pemuda itu berjalan menyusuri jalan-jalan yang ada di Surabaya. Dan sampailah ia di Jalan Pemuda Surabaya. Jalan Pemuda nan indah dan asri, setiap orang pasti betah berlama-lama di sana.

Latar yang dilukiskan pada kutipan cerpen di atas adalah…

A. Latar suasana D. Latar peristiwa

B. Latar tempat E. Latar psikologis

C. Latar waktu

Bacalah kutipan teks cerpen berikut dengan saksama!

clip_image018

7. Kutipan teks cerpen di atas dibuka dengan cara…

A. Mendeskripsikan suasana D. mendeskripsikan tempat

B. Mendeskripsikan orang E. mendeskripsika objek

C. Mendeskripsikan waktu

8. Tempat yang tepat menggambarkan suasana kutipan cerpen di atas adalah…

A. kolam D. laut

B. sungai E. pantai

C. danau

9. Cermatilah kutipan teks cerita pendek berikut.

clip_image019

Latar kutipan teks cerita pendek tersebut adalah…

A. rumah sakit, di sana D. operasi, tengah malam

B. tengah malam, klinik E. klinik, kandungan

C. di saat, rasa berdebar

10. Amanat kutipan teks cerita pendek tersebut adalah…

A. persiapkan dengan baik kandungan istri secara mental dan fisik.

B. tekanan selama hamil menjadikan wanita semakin perkasa

C. selama hamil hendaknya kita rajin memeriksakan diri ke dokter

D. makanlah dengan cukup dan gizi yang tinggi selama hamil.

E. Selama hamil hendaknya kita makan makanan yang bergizi tinggi

11. Cermatilah ciri teks cerpen berikut.

(1) Penokohan sederhana, tidak mendalam

(2) Hanya satu kejadian (alur tunggal)

(3) Jumlah kata lebih dari 35 ribu rupiah

(4) Memerlukan waktu minimal dua jam untuk membaca

Ciri teks cerpen ditandai dengan nomor….

A. (1) dan (2) D. (2) dan (4)

B. (1) dan (3) E. (3) dan (4)

C. (2) dan (3)

12. cermatilah kutipan teks cerpen berikut.

clip_image020Makna ungkapan buah hati pada kutian teks cerpen di atas adalah….

A. Anak satu satunya D. anak yang meninggal

B. Anak kesayangannya E. anak pertama yang sangat dicintai

C. Cenderamata atau oleh-oleh

13. baris pertama kutipan teks cerita pendek tersebut menggunakan majas…

A. metafora D. Alegori

B. personifikasi Asosiasi

C. paradox

14. Cermatilah kutipan teks cerita pendek berikut!

(1) Betapa kagetnya para pengunjung, ternyata ucapan terima kasihnya adalah ucapan terakhir sebelum dia meninggal.

(2) Waktu terus berjalan, perut Pak kirman terasa lapar karena makanan yang masuk ke perutnya hanya sedikit.

(3) Setelah mengucapkan terima kasih kepada pengunjung itu, Pak Kiman mengembuskan napas terakhirnya

(4) seringkali perut Pak Kiman hanya dipenuhi anginndi perutnya yang sakit sekaligus lapar itu.

Urutan yang tepat dalam kalimat cerpen di atas adalah…

A. (1), (2), (3), dan (4), D. (2), (4), (1), dan (4)

B. (2), (3), (1), dan (4), E. (3), (1), (2), dan (4)

C. (2), (4), (1), dan (3),

15. Bacalah kutipan berikut!

clip_image021

Amanat pada teks cerpen di atas adalah….

A. Niat baik kita hendaknya diwujudkan

B. Undangan dari seseorang harus dipenuhi

C. Hormatilah orang lain agar kita juga dihormati

D. Hargailah orang lain seperti kita menghargai diri sendiri

E. Waktu boleh berlalu, tetapi kenangan jangan dilupakan

16. Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut.

clip_image022

Makna ungkapan tutup mulut dalam teks tersebut adalah….

A. Tak berkata-kata D. tak kuasa berkata

B. Tak dapat berbicara E. tak terdengar suara

C. Tak memiliki suara

17. Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut!

clip_image023

Majas yang terdapat dalam kutipan teks cerita pendek tersebut adalah….

A. Tautology D. Metafora

B. Paradox E. Pleonasme

C. Hiperbola

18. Bacalah kutipan teks cerita pendek tersebut

clip_image024

Latar kutipan cerita pendek tersebut adalah….

A. Di Jakarta D. Di sebuah stasiun

B. Di dalam dokar E. Di sebuah rumah makan

C. Di sebuah rumah

19. Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut.

clip_image025

Ciri teks cerpen yang dominan dalam kutipan tersebut adalah….

A. Setting cerita dijelaskan secara terperinci

B. Adanya masalah yang dihadapi tokoh

C. Memilikii alur cerita yang bercabang-cabang

D. Watak tokoh yang digambarkan secara terperinci

E. Adanya pesan yang disampaikan oleh penulis

20. Bacalah kalimat-kalimat dalam kutipan teks cerita pendek berikut

(1) Hampir saja pisau itu memahat kakinya

(2) Seperti bau dari daun-daun kering dan kayu basah

(3) Semua gara-gara dia mencium bau yang aneh dari sudut pintu

(4) Aneh, dari mana datangnya bau yang membuatnya begitu gelisah?

(5) Kopag menjatuhkan pisau ukirnya yang runcing

Urutan yang tepat kalimat-kalimat kutipan teks cerita pendek tersebut adalah….

A. (2), (3), (4), (1), (5) D. (3), (5), (4), (1), (2)

B. (2), (5), (3), (4), (1) E. (5), (1), (3), (2), (4)

C. (3), (4), (1), (5), (2)

21. Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut!

clip_image026

Amanat yang terkandung dalam kutipan teks cerita pendek tersebut adalah….

A. Jadilah seorang atasan yang dicintai karyawannya.

B. Jika ingin sukses janganlah memilih-milih pekerjaan.

C. Rajinlah menabung agar bisa sukses dalam kehidupan.

D. Berusahalah dengan penuh kesungguhan jika ingin sukses.

E. Pergilah merantau ke kota besar agar menjadi orang sukses.

clip_image02722. Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut.

Makna ungkapan memandang dengan sebelah mata dalam kutipan teks cerita pendek tersebut adalah….

A. Kurang jelas D. Menganggap remeh

B. Tidak santun E. Tidak berkepribadian

C. Kurang akrab

23. Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut.

clip_image028

Majas yang terdapat dalam kutipan teks cerita pendek tersebut adalah….

A. Antithesis D. Anafora

B. Tautologi E. Eufimisme

C. Metafora

24. Bacalah kutipan teks cerita pendek berikut!

clip_image029

Latar kutipan teks cerita pendek tersebut adalah….

A. Sebuah kantor D. di sebuah lorong

B. Sebuah ruang E. di antara dua pintu

C. Ruang tunggu

25. Ciri yang terdapat dalam kutipan teks “Ulat dalam Sepatu” pada nomor 24 di atas adalah….

A. Menggunakan bahasa keseharian D. Peristiwa diceritakan secara mendetail

B. Memiliki lebih dari satu konflik E. Tokoh diceritakan secara mendalam

C. Alur ceritanya bercabang-cabang

B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Bab apakah yang anda pelajari dalam materi ini!

2. Berisi apakah dalam teks cerita pendek?

3. Apakah ciri utama teks cerit pendek?

4. Bahasa apakah yang dipakai dalam teks cerita pendek!

5. Orientasi adalah salah satu struktur dalam teks cerita pendek yang berarti?

6. Komplikasi adalah salah satu struktur dalam teks cerita sejarah yang berarti?

7. Apakah yang Anda ketahui tentang kata verba?

8. Berilah contoh kata verba?

9. Apakah yang Anda ketahui tentang latar?

10. Sebutkan contoh kata waktu lampau!

C. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Jelaskan pengertian dari teks cerita pendek!

2. Sebut dan jelaskan struktur yang ada dalam teks cerita pendek!

3. Sebut dan jelaskan ciri bahasa dalam teks cerita pendek!

4. Buatlah contoh judul teks cerita pendek dengan penulisan yang benar!

5. Jelaskan perbandingan teks cerita pendek dengan teks cerita drama!

6. Jelaskan perbandingan teks cerita pendek dengan teks cerita ulang!

7. Buatlah contoh kerangka struktur dari teks cerita pendek yang akan kalian buat!

8. Buatlah teks cerita pendek sesuai dengan struktur dan ciri bahasa serta sesuai dengan kerangka yang telah Anda buat di nomor 7!

9. Interpretasikanlah teks cerita pendek yang telah Anda buat!

10. Carilah urutan peristiwa dalam teks pendek yang telah Anda buat!

SOAL REMIDI

Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan jawaban yang benar!

Bacalah teks di bawah ini!

Lauk dari Langit

Bendera merah putih berkibar untuk pertama kali dalam abad XX sebagai lambang kemerdekaan ialah di benua Eropa. Pada tahun 1922 Perhimpunan Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih di negeri Belanda dengan kepala banteng di tengah-tengahnya. Tujuan perhimpunan Indonesia adalah merdeka dan dijadikan semboyan yang juga digunakan untuk nama majalah yang diterbitkan.

Pada tahun 1924 Perhimpunan Indonesia mengeluarkan buku peringatan 1908-1923 untuk memperingati usia perkumpulan itu selama 15 tahun di Eropa. Kulit buku peringatan itu bergambar bendera Merah Putih dan kepala banteng.

Pada tahun 1927 di kota Bandung lahirlah Partai Nasional Indonesia (PNI) yang juga mempunyai tujuan Indonesia merdeka. PNI mengibarkan bendera Merah Putih dengan kepala banteng.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 berkibarlah untuk pertama kalinya bendera merah putih sebagai bendera kebangsaan yaitu dalam kongres Indonesia Muda di Jakarta. Sejak itu berkibarlah bendera kebangsaan Merah Putih di seluruh kepulauan Indonesia.

Merasa tak bisa hidup di kota, suami istri itu memilih menetap di sebuah bukit. Dengan tetangga yang berjauhan, keduanya merasakan kebebasan. Bukit yang tanpa tuan, keduanya serta-merta -- sebagaimana para tetangganya -- menjadi pemilik sepenggal lahan kebun yang dipilihnya secara bebas. Tangan-tangan Pemda boleh jadi tidak memadai jumlahnya untuk bisa mengurusi lahan perkebunan atau pertanian di daerah perbukitan itu, mengingat luasnya tanah dan sedikitnya minat penduduk untuk tinggal di situ sehingga terkesan siapa pun boleh mengolah tanah itu seberapa pun maunya. Mau menanam apa saja, tak ada yang melarang, tak ada juga yang mengizinkan. Sampai akhirnya keduanya beranak-pinak. Mereka berbahagia.

Sebagaimana para tetangganya, setiap saat keluarga itu dapat memperluas lahannya dengan leluasa. Disamping sayur-mayur, keluarga itu mencoba menanam kembang. Di antaranya anggrek. Namun sejauh ini belum dapat diukur keberhasilan usaha kebun anggrek itu. Sedang sayur-mayur yang menjadi kebutuhan sehari-hari, keluarga itu menjualnya kepada pedagang yang mengambilnya dan memasarkannya di kota. Dari sini keluarga itu hidup cukup memadai.

Jarak yang cukup jauh dari kota menyebabkan para penghuni perbukitan itu cukup sulit menyekolahkan anak-anaknya. Si bungsu, gadis kecil itu, sekitar enam tahun usianya, yang suka berjingkrak-jingkrak, hidup menyatu dengan kangkung, bayam, kacang panjang, burung, tikus, dan kijang. Gadis kecil itu sering ngobrol dengan burung maupun tikus yang berseliweran di sekitar kebun itu. Pada suatu hari, dia melihat kijang di kejauhan dan memanggilnya. Kijang itu nampak bengong, heran, ada seorang gadis kecil yang barangkali terlalu berani memanggil binatang yang punya tanduk itu. Kenapa tidak?

Satu saat, keluarga itu kedatangan tamu. Dari kota, tamu itu mencatat jumlah orang di keluarga itu. Hanya begitu saja. Petugas itu tak menanyakan soal lain, misalnya soal surat izin tinggal dan menggarap lahan. Barangkali saja, petugas itu tidak mau repot untuk menanyai ini dan itu, sementara pekerjaan di kantor sudah cukup melelahkan. Kemurnian hati para petugas kota dan keluarga itu agaknya terjalin baik sehingga urusan kartu keluarga dan tetek-bengek lainnya tidak perlu harus menguras keringat dan lain sebagainya.

Dari atas bukit itu, pemandangan kota tampak tergelar dengan jelas. Kesibukan kota dengan lalu-lalang lalu-lintasnya merupakan pemandangan yang menarik untuk mendorong siapa pun bekerja keras. Di malam hari, pemandangan kota lain lagi daya pikatnya. Lampu-lampu rumah, toko, jalan raya, dan lampu-lampu kendaraan yang susul-menyusul di malam gelap memberi suasana kehidupan yang lain dari kehidupan senyatanya. Di malam hari, kota tak perlu nama. Di malam hari, kota mencipta dunia yang tak dikenal manusia. Mengaduk rasa ramai di hati dan rasa tentaram di perasaan.

Sarapan kali ini mencatat hujan ikan disajikan di meja makan. Setelah sujud syukur berjamaah, keluarga itu mengitari meja makan. Meja makan dari anyaman bambu yang dibuat sendiri, merekam suara reyot, kri-et... kri-et... setiap meja makan itu disentuh atau pun ditindih. Makan pagi keluarga itu menikmati lauk-pauk ikan yang berlimpah. Belum pernah terjadi sebelumnya. Biasanya, lauk hanya terdiri dari ikan asin dan sambal terasi di antara sayuran yang direbus dengan garam.

Sebelum makan, mereka berdoa. Mereka makan ikan yang dibakar sebanyak yang mereka suka. Anak-anak sangat menikmati. Mereka bertiga terus menambah ikannya. Di antara bunyi kecap bibirnya dan pergulatan lidahnya dengan ikannya, ketiga anak itu juga asyik ngobrol, hal yang sebelumnya tidak dibolehkan ayah dan ibunya. Ngobrol waktu makan hanya akan menjauhkan berkah Allah, kata ayah dan ibunya. Doanya tidak dikabulkan Allah. Makan sebagai berkah dari Allah harus dinikmati dengan benar. Pagi itu mereka lupa semuanya tentang hal itu. Si bungsu gadis kecil itu terus bercerita bagaimana dia tertimpa ikan-ikan yang terjun dari angkasa. Seekor di antaranya berhasil dia tangkap dengan jari-jemarinya yang kecil. Ikan itu menggelepar ingin lepas. Puluhan ekor menggelepar di rerumputan. Sejumlah lainnya meloncat dari atap gubuk.

Namun, tidak demikian dengan ayah dan ibunya. Kedua orangtua itu menikmati makannya dengan tercenung. Diam. Berkelindan dengan tanda tanya. Peristiwa pagi itu seperti memburu keduanya. Mau lari kemana pun akan terus diuber. Berondongan tanda tanya menyergap ke benaknya. Kedua orangtua itu terbenam di antara bunyi kunyahan ikannya.

"Apa yang dimaksud Allah dengan hujan ikan ini?" kata sang suami di dalam hati.
"Apa yang dimaksud Allah dengan hujan ikan ini, tidak perlu kita ketahui," kata istrinya di dalam hati juga.
"Mengapa tidak boleh kita ketahui?" kata suami di dalam hati.
"Berkahnya akan berkurang," kata si istri di dalam ahti.
"Mengapa berkahnya berkurang?"
"Karena kita ingin mengetahui suatu rahasia, padahal bersyukur lebih baik."

"Saya tidak mengerti."
"Makanya lebih baik diam."

Percakapan di dalam hati itu kebetulan bisa bersambung. Suami itu tetap diam sambil mengunyah. Istrinya tetap diam juga sambil mengunyah. Terdengar bunyi kunyahan. Gigi-gigi yang menggerus makanan. Leher turun naik seperti mengirim barang dari atas ke bawah. Berapa ekor ikan yang habis dilahap, keduanya tentu tidak menghitungnya. Suami istri itu mencoba untuk berbicara tetapi ragu-ragu. Barangkali apa yang mau dikatakannya penting tapi desakan untuk tidak melakukannya juga keras. Sampai selesai makan keduanya diam untuk sibuk dengan pikirannya sendiri-sendiri.

Banyak tanda-tanda Allah yang tidak perlu diketahui maknanya. Banyak pertimbangan untuk diam dari banyak gejala bagaimana pun musykilnya. Barangkali Tuhan lebih suka begitu. Atau kita sedang mengatasnamakan Tuhan? Bagaimana mungkin kita berani? Kita hanya pura-pura berani, Tuhan tahu itu. Atau kita menyikapi setiap gejala sebagai pahala dan bencana? Sebagai pahala karena kita suka. Sebagai bencana karena kesukaan kita menimbulkan kesedihan bagi yang lain.

Ikan-ikan yang dikumpulkan pagi itu menggunung di dalam gubuk mereka. Berkah itu memusingkan mereka karena ikan-ikan itu tidak boleh busuk. Harus secepatnya digarami. Dari mana bisa didapat garam secepatnya? Keluarga itu tidak punya uang untuk memborong garam. Yang ada hanya sekadar garam persediaan untuk memasak. Ketika kelelahan mengumpulkan ratusan ekor ikan itu memporot tenaga mereka, keluarga itu hanya terduduk diam. Ayah, ibu, dan ketiga anaknya bagai patung yang dipajang di depan buat menyambut tamu yang datang. Tetapi ternyata tidak ada tamu yang datang. Yang bertamu hanya rasa bingung.

Tiba-tiba muncul suatu pikiran di benak sang suami. Ia menyat dari kursi bambunya seperti tersentak oleh berkah yang lain. Dengan cekatan ia merangkai ikan-ikan itu satu-persatu ditusuk dengan tali bambu. Dengan tongkat bambu yang dipanggul cukup banyak ikan yang bisa dibawa. Ia dapat menjual ikan-ikan itu di pasar atau menukarnya dengan garam. Ia berangkat dengan bocah sulungnya. Dengan penuh kegembiraan ayah dan anak itu meninggalkan gubuknya kali ini sebagai penjual ikan. Istri dan kedua anaknya yang tinggal, berdebar melihat kecekatan kerja sang suami dan ayah mereka. Si gadis kecil mau ikut tapi dilarang ibunya. Si kecil tentu tidak bisa berjalan cepat yang hanya akan memperlambat langkah.

Kaki yang kokoh, dada yang bidang, badan yang tegap, tangan yang cekatan, semuanya ini modal yang menjadikan sang suami sebagai kepala rumahtangga yang sigap bekerja. Kini ia dan anak sulungnya menuruni bukit pada jalan setapak yang diapit pohon dan rimbunan tanaman. Jalan setapak itu sehari-harinya licin. Namun kali ini lebih licin lagi, bahkan berlumpur.

Begitu sampai di bibir bukit dan menatap kota di depannya, sang ayah dan anaknya jatuh terduduk, kekuatannya dilolosi. Ikan yang dipanggulnya terserak di tanah. Keduanya meraung sejadi-jadinya: kota telah musnah, ribuan mayat bergelimpangan di mana-mana.***

Danarto. Lauk dari Langit

1. Jelaskan struktur yang ada pada teks cerpen di atas!

2. Jelaskan ciri bahasa dalam teks cerita pendek di atas!

3. Interpretasikanlah makna cerita pendek tersebut!

4. Suntinglah teks cerita pendek di atas dengan benar!

5. Konversilah teks cerita pendek di atas ke dalam teks lain yang sesuai!

BAB 1

TEKS NEGOSIASI

PENGANTAR

1.1 Memahami Tujuan dan Struktur Teks Negosiasi

Bernegosiasi artinya proses berlangsungnya negosiasi. Untuk meneyelasaikan persoalan yang menyangkut orang atau pihak lain dapat ditempuh dengan cara bernegosiasi{berunding}. Bentuk atau macam persoalan yang dapat diselesaikan dengan cara bernegosiasi relatif banyak, mulai persoalan yang mudah atau ringan sampai persoalan yang rumit.

Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian. Dilakukan negosiasi mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut.

1. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.

2. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.

3. Untuk mendapatakan atau mencapai kondisi saling menguntungkan di mana masing-masing pihak merasa menang{Win-Win Solution}

Sebelum melakukan negosiasi, perlu ditetapkan terlebih dahulu orang-orang yang menjadi wakil dari setiap pihak. Selain itu bentuk atau struktur interaksi yang direncanakan juga perlu disepakati, misalnya dialog langsung atau mediasi.

Selama melakukan negosiasi hendaknya dihindari hal-hal yang dapat merugikan kedua belah pihak. Untuk itu komunikasi dalam negosiasi dilakukan dengan cara-cara yang santun. Hal itu dapat ditempuh dengan cara-cara berikut.

1. Menyesuaikan pembicaraan kearah tujuan praktis

2. Mengakomodasi butir-butir perbedaan dari kedua belah pihak

3. Mengajukan pandangan baru dan mengabaikan pandangan yang sudah ada tanpa mempermalukan kedua belah phak

4. Mengalokasikan tugas dan tanggung jawab masing-masing

5. Memprioritaskan dan mengelompokkan saran atau pendapat dari kedua belah pihak.

Struktur Teks Negosiasi

1. Orientasi

Orientasi merupakan pengenalan awal atau perbincangan awal antara penjual dan pembeli.

2. Permintaan

Permintaan adalah saat dimana pembeli menayakan atau mencari barang atau produk yang ingin dibeli

3. Pemenuhan

Pemenuhan adalah saat dimana penjual menawarkan barang atau produk kepada pembeli

4. Penawaran

Penawaran adalah klimaks dari teks negosiasi karena pada tahap ini terjadi tawar menawar antara penjual dan pembeli

5. Persetujuan

Persetujan adalah saat dimana pembeli menyatakan persetujuan /deal dengan harga yang telah disepakati

6. Pembelian

Pembelian adalah saat pembeli memberikan uangnya atau alat pembayarannya kepada penjual.

Perhatikan contoh teks negosiasi berikut!

Bacalah dialog berikut ini, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan yang diberikan!

Negosiasi Antara Penjual dan Pembeli di Pasar Seni Sukawati

Dialog ini berlangsung di kawasan Pasar Seni Sukawati, Denpasar, Bali. Penjual barang-barang seni adalah seorang gadis Bali asli, sedangkan pembeli adalah seorang ibu muda dari Eropa yang bisa berbahasa Indonesia.

Penjual : Good morning, Mam. Selamat pagi.

Pembeli     : Selamat pagi.

Penjual      : Mari, mau beli apa?

Pembeli       : Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang dibuat dari kayu?                                                                                                       

Penjual : Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau yang kecil? (Penjual menunjukkan tempat patung yang ditanyakan pembeli)

Pembeli     : Yang sedang saja. Yang dibuat dari kuningan ada?

Penjual      : Ya, ini, tidak terlalu besar. Tapi, terbuat dari kayu. Yang dari kuningan habis.

Pembeli      : Ya, dari kayu tidak apa-apa.(Patung itu sudah di tangan pembeli dan ia mengamatinya dengan cermat)

Penjual       : Bagus itu, Mam. Cocok untuk dipakai sendiri atau untuk suvenir.

Pembeli     : Saya pakai sendiri. Harganya berapa?

Penjual      : Tiga ratus ribu.

Pembeli     : Wah, mahal. Dua ratus ribu ya.

Penjual     : Belum boleh. Dua ratus delapan puluh lima ribu. Ini sudah murah, Mam. Di tempat lain lebih mahal.

Pembeli     : Tidak mau. Kalau boleh, dua ratus lima puluh ribu.

Penjual      : Belum boleh. Naik sedikit, Mam.

Pembeli     : Dua ratus tujuh puluh lima ribu.

Penjual      : Ya, sebenarnya ini belum boleh. Tapi, untuk Nyonya boleh. Mau beli apa lagi?

Pembeli    : Tidak. Itu saja. Ini uangnya.(Penjual memasukkan patung itu ke dalam tas plastik yang bertuliskan nama kiosnya. Pembeli memberikan uang pas).

Penjual      : Ya, terima kasih.

Pembeli     : Terima kasih. Bye, bye.

Penjual      : Have a nice day.(Pembeli pergi meninggalkan kios itu)

clip_image030

Bacalah kembali teks negosiasi di atas, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!

(1)  Siapa yang terlibat dalam negosiasi pada peristiwa jual beli di Pasar Seni Sukawati itu? Jelaskan latar belakang masing-masing.

(2)  Apakah menjual karya seni lokal kepada orang asing sudah merupakan bentuk promosi ke negara asal orang asing tersebut?

(3)  Orang asing itu sudah bisa berbahasa Indonesia. Dari cara ia berbicara, menurut perkiraan kalian, apakah orang asing itu sudah pernah berkunjung ke Bali atau pulau lain di Indonesia?

(4)  Apakah orang asing itu sudah mengerti tokoh yang dijadikan patung tersebut? Seandainya ya, dari mana kalian tahu? Seandainya tidak, mengapa mengatakan tidak?

(5)  Apa perbedaan yang ada antara penjual dan pembeli? Kalian dapat menjelaskan hal itu dari segi budaya barat dan timur, budaya jual beli di pasar, dan budaya jual beli di pasar modern atau mal.

(6) Kesepakatan apa yang dicapai dalam negosiasi itu? Dalam hal harga, siapa yang lebih mengalah?

(7) Pada tuturan ke berapa penjual menawarkan barang lain?

(8) Menurut kalian, haruskah pembeli selalu menuruti keinginan penjual dalam hal harga barang? Sebaliknya, haruskah penjual selalu memaksa pembeli untuk membeli?

(9) Pada waktu kalian membeli barang di pasar, haruskah kalian menawar harganya terlebih dahulu? Mengapa demikian? Bagaimana jika kalian membeli barang di mal?

(10) Pada waktu membeli barang apa kalian dapat memilih atau tidak dapat memilih barang yang kalian kehendaki?

clip_image031

Buatlah kalimat dengan menggunakan kata-kata berikut!

1. Kesepakatan : ........................................................................................

2. Saling menguntungkan : ........................................................................................

3. Penyelesaian : ........................................................................................

4. Tujuan praktis : ........................................................................................

5. Memprioritaskan : ........................................................................................

1.2 Mengidentifikasi Tuturan Berpasangan dalam Teks Dialog

Teks negosiasi pada dasarnya berbentuk dialog atau percakapan, untuk memulai percakapan atau dialog dalam suatu negosiasi, seseorang perlu memperhatikan waktu, situasi, dan saluran komunikasinya. Ungkapan dan sapaan yang digunakan hendaknya disesuaikan dengan situasi pembicaraan.

Keberlangsungan percakapan atau dialog dalam negosiasi dapat dipertahankan apabila anda dapat menerapkan pola gilir. Dialog dalam teks negosiasi berisu tuturan-tuturan yang diucapkan oleh pembicara dan lawan bicara. Tuturan tersebut biasanya berbentuk pasangan, maksudnya tuturan yang diucapkan oleh pembicara harus ada timbal balik dari lawan bicara.

Pasangan tuturan yang dapat terjadi dari sebuah negosiasi di antaranya:

1. Mengucapkan salam – membalas salam

2. Menawarkan – menerima / menolak tawaran

3. Memerintah – mematuhi / menolak perintah

4. Bertanya – menjawab / tidak menjawab

5. Meminta – memenuhi / menolak permintaan

6. Meminta tolong – memenuhi/menolak permintaan

7. Mengusulkan – menerima / menolak usulan; dan sebagainya

clip_image032

Bacalah teks negosiasi berikut, kemudian jawablah pertanyaan-pertanyaan!

KESALAHPAHAMAN

Resepsionis  : Selamat siang. Bapak memerlukan bantuan kami?

David             : Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. Kami tidak makan malam disini tadi malam.

Resepsionis : Mohon maaf, Bapak ! Tagihan ini berasal dari restoran hotel ini. Disini terdapat tanda tangan Bapak.

David             : Tetapi, itu bukan tanda tangan saya. Saya akan berbicra dengan manajer.

Resepsionis   : Maaf, Bapak ! Manajer sedang sibuk.

David : Ya, tetapi saya harus menjelaskan persoalan ini kepada manajer Saudara.

Resepsionis : Maaf, Bapak. Ini tagihan dari restoran dan tanda tangan ini adalah tanda tangan Bapak. Berarti Bapak dan istri Bapak makan di restoran ini tadi malam.

David         : Maaf, izinkan saya bertemu manajer Saudara. Saya harus berbicara dengannya.

Resepsionis : Ya, mohon ditunggu.

Setelah David berada di ruang manajer.

Manajer    : Bapak Mengajukan keluhan tentang tagihan itu, Pak?

David          : Ya, saya kira telah terjadi kesalahan tagihan untuk saya. Kami berdua tidak makan malam di restoran hotel ini. Kami makan malam di restoran seberang jalan karena restoran ini tadi malam penuh.

Manajer     : Tetapi, tanda tangan ini seperti tanda tangan Bapak.

David      : Bukan. Ini bukan tanda tangan saya.

Manajer       : Coba saya cek sekali lagi. Oh, maaf. Saya mohon maaf. Ada orang lain lagi yang bernama David, sama dngan nama Bapak. Beliau bersama istrinya makan malam di restoran hotel ini tadi malam. Jadi, itu bukan Bapak. Saya betul-betul mohon aaf atas kesalahpahaman ini.

David    : Ya, Tidak apa-apa.

Jawablah pertanyaan berikut!

1. Tentukan bagian teks negosiasi yang berupa pembukaan, isi, dan penutup dari teks di atas! …………………………………………………………………………………….

2. Berdasarkan pasangan tuturan yang telah dijelaskan, identifikasi pasangan tuturan yang terdapat dalam teks negosiasi di atas! Kolom pertama sebagai contoh!

Pelaku Tuturan I

Pelaku Tuturan II

Pasangan Tuturan

Apakah bapak memerlukan bantuan kami?

Maaf, saya kira telah terjadi kesalahan pada tagihan kami. Kami tidak makan malam disini tadi malam.

Bertanya - menjawab

3. Kesepakatan apakah yang terdapat dalam teks negosiasi tersebut?

………………………………………………………………………………………….

2.3 Bernegosiasi Melalui Surat Penawaran dan Surat Permintaan

Surat penawaran adalah surat dari penjual kepada calon pembeli yang berisi penawaran barang atau jasa. Penawaran barang atau jasa dari penjual kepada calon pembeli terjadi karena adanya permintaan penawaran. Surat penawaran dapat dibedakan atas dua macam yaitu penawaran atas inisiatif penjual dan penawaran sebagai balasan surat permintaan penawaran.

Penulisan surat penawaran harus memenuhi syarat-syarat berikut:

1. Bahasa surat harus menarik

2. Isi surat tidak boleh bertentangan dengan kondisi barang dan jasa yang ditawarkan

3. Isi surat harus memotifasi pembaca agar ingin tahu tentang sesuatu yang ditawarkan.

4. Surat penawaran harus berisi keterangan yang cukup lengkap dan sebaliknya dilampiri gambar-gambar atau keterangan

Sebagai ilustrasinya perhatikan contoh berikut

Pengusaha Indonesia yang akan mengekspor barang tentu saja mempunyai hubungan dengan orang yang akan mengimpor barang tersebut. Sebelum proses ekspor impor terjadi, pengekspor atau pengusaha bernegosiasi terlebih dahulu lewat surat dengan menawarkan barangnya kepada calon pengimpor di luar negeri dan calon pengimpor itu menanggapinya lewat surat pula.

Bayangkan, calon pengimpor itu dapat berbahasa Indonesia sehingga pengusaha tersebut menawarkan barangnya lewat surat yang ditulis dengan bahasa Indonesia. Buatlah surat penawaran seperti contoh berikut ini.

Yth.

Tuan Henry Tompsons

Dengan hormat,

Dengan surat ini saya ingin mengajak Tuan untuk bekerja sama. Saya mempunyai kain batik tulis yang berkualitas dengan harga yang murah. Berikut ini saya kirimkan beberapa contoh kain tersebut beserta daftar harganya.

Apabila Tuan tertarik, saya mengharapkan Tuan untuk mengajukan permintaan. Saya akan memberikan potongan harga yang menarik apabila Tuan membeli lebih dari seratus kodi.

Demikian surat penawaran saya. Saya berharap kita dapat bekerja sama dalam waktu yang tidak terlalu lama.

Jakarta, 5 April 2016

Hormat saya,

Haji Fathoni

Perhatikan pula contoh surat permintaan berikut!

PT Maju jaya

Jalan Mawar 18 Jakarta

Kode Pos 16482, Telepon (027) 797787 , fax (027) 878485

E-mail: maju_jaya@gmail.com

Bankir:BCA, BRI

Jakarta, 5 April 2016

Nomor :767 / MJ / 86

Hal : permintaan daftar harga bibit padi

Yth. Kepala KUD Jaya

Jalan Juwet 98C

Jakarta

Dengan hormat,

Dengan ini, kami memberitahukan kepada anda bahwa perusahaan kami ingin mengembangkan usaha dalam bidang pertanian, terutama bibit padi dengan kapasitas 2 hektare.

Dengan adanya peningkatan konsumen di perusahaan kami, maka kami ingin memenuhi permintaan konsumen, terutama beras. Berkenaan dengan hal tersebut, kami mohon anda mengirimkan daftar harga bibit padi. Apabila ada brosur mohon agar dilampirkan. Selain itu, kami meminta keterangan-keterang mengenai:

1. Syarat pembayaran

2. Syarat penyerahan barang

3. Cara mengirim uang

4. Sifat penawaran

5. Potongan yang diberikan, dan

6. Keterangan lain yang berhubungan dengan syarat-syarat jual beli bibit padi termasuk PPN.

Demikian permintaan kami, atas perhatian Anda kami ucapkan terimakasih

Hormat kami,

Supratman

(Direktur)

clip_image033

1. Buatlah surat jawaban dari Tuan Henry Tompsons kepada Haji Fathoni. Katakana bahwa Tuan Henry Tompsonsakan membeli 120 kodi kain batik tulis. Ia akan membayar terlebih dahulu setengah dari harga yang disepakati. Sisanya akan dibayar setelah barang yang dipesan sampai ditempat

2. Buatlah pula surat balasan dari kepala KUD Jaya berdasarkan surat permintaan yang dikirimkan oleh direktur PT Maju Jaya!

Rangkuman Modul

1. Bernegosiasi artinya proses berlangsungnya negosiasi. Untuk meneyelasaikan persoalan yang menyangkut orang atau pihak lain dapat ditempuh dengan cara bernegosiasi{berunding}.

2. Negosiasi dilakukan karena pihak-pihak yang berkepentingan perlu membuat kesepakatan mengenai persoalan yang menuntut penyelesaian. Dilakukan negosiasi mempunyai tujuan-tujuan sebagai berikut.

a. Untuk mendapatkan atau mencapai kata sepakat yang mengandung kesamaan persepsi, saling pengertian dan persetujuan.

b. Untuk mendapatkan atau mencapai kondisi penyelesaian atau jalan keluar dari masalah yang dihadapi bersama.

c. Untuk mendapatakan atau mencapai kondisi saling menguntungkan di mana masing-masing pihak merasa menang{Win-Win Solution}

3. Teks negosiasi mempunyai struktur sebagai berikut:

a. Orientasi

b. Permintaan

c. Pemenuhan

d. Penawaran

e. Persetujuan

f. Pembelian

Pelatihan Modul

I Berilah tanda silang (x) huruf a,b,c,d atau e pada jawaban yang paling benar!

  1. Yang tidak termasuk struktur dari teks negosiasi adalah…

a. Orientasi c. Penawaran e. Penghiburan

b. Permintaan d. Persetujuan

2. Bentuk interaksi social yang berfungsi untuk mencari penyelesaian bersama diantara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan adalah pengertian dari…

a. Negosiasi c. Anekdot e. Pembuka

b. Cerita singkat d. Prosedur kompleks

3. Tindakan yang dilakukan pertama kali agar negosiasi berjalan lancar adalah …

a. Membandingkan beberapa pilihan

b. Mengajak membuat kesepakatan

c. Menetapkan dan menegaskan kembali tujuan negosiasi

d. Memberikan alas an mengapa harus dibuat ksepakatan

e. Mengevaluasi kekuatan dan komitmen bersama

4. Tujuan dilakukannya negosiasi adalah untuk mencapai…

a. Memberikan informasi

b. Kesenangan semata

c. Keuntungan tersendiri

d. Kepentingan orang lain

e. Kesepakatan bersama

5. “mengucapkan salam-membalas salam” merupakan … dalam teks negosiasi.

a. Pembuka

b. Sapaan

c. Pasangan tuturan

d. Tatacara bertamu

e. Penutup

6. 1.)orientasi 3.)penawaran 5.) pemenuhan 7.) permintaan

2.) persetujuan 4.) penutup 6.) pembelian

Susunan struktur teks negosiasi yang tepat adalah…

a. 1-7-3-5-2-6-4

b. 1-7-5-3-2-6-4

c. 1-7-5-3-2-4-6

d. 2-7-5-3-1-6-4

e. 1-7-5-3-2-6-4 7

7. cirri-ciri negosiasi apabila ddilihat dari seginya, kecuali..

a. Mengarah pada tujuan praktis

b. Memprioritaskan kepentingan bersama

c. Menghasilkan keputusan yang saling menguntungkan

d. Menghasilkan kesepakatann

e. Memberikan hiburan

8. bahasa yang digunakan untuk membujuk dalam teks negosiasi adalah ..

a. Imperative

b. Ekspresif

c. Persuasif

d. Interogatif

e. Deklaratif

9. bahasa yang digunakan untuk menyatakan sesuatu dalam teks negosiasi adalah …

a. Imperative

b. Ekspresif

c. Persuasif

d. Interogatif

e. Deklaratif

10. kalimat yang digunakan untuk menanyakan sesuatu dalam teks negosiasi adalah …

a. Imperative

b. Ekspresif

c. Persuasif

d. Interogatif

e. Deklaratif

11. konflik pada negosiasi biasanya terjadi pada bagian …

a. Orientasi

b. Penawaran

c. Persetujuan

d. Pembelian

e. Penutup

12. “ ini sudah murah, ma’am. Di tempat lain lebih mahal. “

kalimat tersebut adalah kalimat …

a. Persuasif

b. Introgatif

c. Deklaratif

d. Ekspresif

e. Imperative

13. negosiasi memprioritaskan kepentingan …

a. Bersama

b. Keluarga

c. Teman

d. Kelompok

e. Sahabat

14. negosiasi dapat dilakukan di …

a. Pasar

b. Toko

c. Sekolah

d. Tempat umum

e. Semua benar

15. orientasi sama saja dengan . . .

a. Pembuka

b. Penutup

c. Isi

d. penawaran

e. Perserujuan

16. negosiasi dapat dilakukan beberapa orang, kecuali …

a. Sendiri

b. 2 orang

c. 12 orang

d. 20 orang

e. 5 orang

17. cara yang tepat untuk meyakinkan pihak lain dalam bernegosiasi adalah …

a. Dengan emosional

b. Mengemukakan pendapat dengan bijak

c. Menggunakan ancaman dan kekerasan

d. Mengjhina pihak lain

e. Bersikap tidak peduli dengan pihak lain

18. proses tawar-menawar antara dua pihak atau lebih, disebut …

a. Debat

b. Tanya jawab

c. Ngobrol

d. Negosiasi

e. Diskusi

19. struktur negosiasi secara umum adalah …

a. Pembuka^isi^penutup

b. Pernyataan umum^aspek yang dilaporkan

c. Tujuan^langkah-langkah untuk mencapai suatu tujuan

d. Tesis^argumentasi^pernyataan pendapat

e. Abstraksi^orientasi^krisis^reaksi^koda

20. yang merupakan negosiasi adalah…

a. Diskusi di kelas

b. Tawar-menawar dalam jual-beli

c. Lomba debat

d. Tanya-jawab

e. Perbincangan politik

21. Proses tawar-menawar dengan jalan berunding guna mencapai kesepakatan bersama antara satu pihak (kelompok atau organisasi) dan pihak (kelompok atau organisasi) yang lain disebut . . .

a. Tanya jawab d. negosiasi

b. Bercakap-cakap e. debat

c. Diskusi

22. Jika dalam suatu negosiasi, pihak anda tidak memenangkan negosiasi, yang tidak selayaknya anda lakukan adalah . . .

a. Menerima dengan sikap positif

b. Memperjuangkannya lagi di lain kesempatan

c. Menghargai keputusan yang telah disepakati

d. Menyadari bahwa pihak anda memang masih banyak kekurangan

e. Mengusahakan jalan pintas yang licik

23. Berikut ini pernyataan yang tidak benar dalam bernegosiasi adalah . . .

a. Sebelum bernegosiasi, orang yang bernegosiasi harus melakukan persiapan

b. Memakai segala cara untuk memenangkan negosiasi

c. Orang yang bernegosiasi harus saling menghormati

d. Orang yang bernegosiasi harus mematuhi aturan

e. Mengusahakan berdiskusi, tidak berdebat dan menghindari pula konfrontasi, percekcokan dan perseteruan

24. Pernyataan yang tidak tepat dalam penyampaian pendapat dalam negosiasi adalah . . .

a. Menyampaikan pendapat yang dapat meyakinkan mitra bicara

b. Menyampaikan pendapat dengan kalimat yang menarik

c. Menyampaikan pendapat dengan kalimat yang santun

d. Menyampaikan pendapat dengan ucapan-ucapan licik

e. Menyampaikan pendapat dengan argumentasi yang benar

25. Penyampaian negosiasi hendaknya memenuhi kriteria berikut, kecuali . . .

a. Logis b. Sistematis c. Mendalam d. Lugas e. Subjektif

II Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Apakah yang dimaksud negosiasi?

2. Apakah tujuan dilakukannya negosiasi?

3. Jelaskan proses terjadinya negosiasi secara umum!

4. Menurut pendapat kalian, bagaimana sebuah negosiasi dapat terjadi?

5. Perhatikan kutipan negosiasi berikut!

Penjual : “Nah, inilah motornya, masih bagus kan?”

Pembeli : “Ya pak, persis seperti di gambar yan dipajang itu ya, dan warnanya masih mengkilat seperti baru.”

Penjual : “Tentu saja, karena motor ini selalu dirawat oleh saya, satu butir debupun tidak akan saya biarkan menyentuh motor ini.”(tersenyum simpul)

Pembeli : “Wah bagus itu pak, kalau boleh tau, motor ini rakitn tahun berapa ya pak?

Penjual : “Motor ini tahun 2006. Dan sampai saat ini kondisi mesinnya masih seperti baru, itu karena saya rutin servis setiap bulannya.”

Pembeli : “Sangat menarik sekali ya pak, boleh cek perlengkapannya pak?

Tunjukkan penggunaan ungkapan persuasive dalam kutipan negosiasi tersebut!

6. Apa saja informasi yang perlu disampaikan dalam surat penawaran?

7. Cermati ilustrasi berikut!

Anton akan membuka usaha kursus computer. Ia membutuhkan beberapa computer. Untuk itu, ia mengirimkan surat permintaan penawaran ke beberapa took yang menjual computer untuk mengetahui harga dan spesifikasinya.

Buatlah kalimat permintaan penawaran yang tepat berdasarkan ilustrasibtersebut!

8. Negosiasi mengupayakan agar sebuah ptogram kerja atau usulan akan?

9. Dalam menyampaikan alas an bernegosiasi, diperlukan sikap-sikap yang bagaimana?

10. Jika dalam suatu negosiasi, pihak anda tidak memenangkan negosiasi, yang tidak selayaknyabanda lakukan adalah….

Pengayaan

1. Sebutkan unsur yang terkandung dalam suatu negosiasi?

2. Sebutkan struktur teks negosiasi antara penjual dan pembeli dalam kegiatan jual beli!

3. Apa maksud diterapkannya pola gilir saat berlangsungnya dialog dalam negosiasi?

4. Sebutkan cara-cara melakukan negosiasi dengan santun!

5. Perhatikan penggalan teks negosiasi antara penjual dan pembeli berikut, lalu tentukan termasuk dalam tahap apakah teks tersebut?

Pembeli :”selamat siang pak!”

Penjual :”selamat siang, silakan duduk. Dengan Saudara Badrun, bukan?”

Pembeli :”benar pak, saya yang menghubungi Bpk pagi tadi.”

Penjual :”baiklah, langsung keintinya saja, apa benar saudara Badrun tertarik dengan mobil yang di iklankan di Koran Jawa Po situ?”

Pembeli :”betul pak, dari gambar yang ditampilkan di Koran tersebut, saya tertarik ingin melihat fisik asli mobil tersebut secara dekat, karena berdasarkan gambar yang saya lihat, kelihatannya mobil Bpk masih dalam keadaan mulus dan baru.”

6. Sebutkan syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam penulisan surat penawaran?

7. Apakah dalam negosiasi dapat terjadi aksi nonverbal?apa bentukaksi nonverbal tersebut??

8. Perhatikan kutipan surat penawaran di bawah ini!

Jika anda ingin mengembangkan usaha, inilah saat yang tepat untuk melakukannya. Melalui program kami, anda akan memperoleh pengertian yang lebih baik tentang seluk beluk pekerjaan yang dilakukan selama ini dan cara-cara memperbaikinya agar usaha anda mempunyai daya saing yang lebih besar.

Berdasarkan isinya, apa jenis surat penawaran tersebut?

9. Sebutkan 3 hal yang perlu diperhatikan untuk dapat bernegosiasi dengan baik dan berhasil!

10. Cermati kutipan surat berikut!

Kami akan memperluas usaha dagang karena semakin banyak konsumen yang berbelanja di toko kami. Namun, sampai saat ini kami belum dapat melayani permintaan calon pembeli barang-barang cendera mata.

Berkenaan dengan hal tersebut, dengan ini kami minta agar Saudara mengirimkan daftar nama dan harga cendera mata yang terbaru.

Termasuk jenis surat apakah kutipan surat di atas?

Remidi

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar!

1. Bagaimanakah tujuan bernegosiasi agar tercapai?

2. Apa fungsi dari negosiasi dalam bidang hukum?

3. Berdasarkan isisnya, apa saja yang dihasilkan dari kegiatan negosiasi?

4. Mengapa penawaran barang atau jasa dari penjual kepada calon pembeli dalam kegiatan jual beli dapat terjadi?

5. Perhatikan penggalan negosiasi berikut!

Rendra :”Maaf, izinkan saya bertemu manager Saudara. Saya harus berbicara dengannya.”

Resepsionis :”Ya, mohon ditunggu.”

Tentukan jenis pasangan turunan dari penggalan negosiasi di atas!

Previous
Next Post »