IPS–XI SEMUA JURUSAN - BUDAYA DAN BUDAYA LOKAL

1. Pengertian Budaya
Budaya erat kaitannya dengan masyarakat. Berikut pengertian budaya menurut para ahli.

a. Pengertian secara Etimologi

Kata kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta  BUDDAYAH, bentuk jamak dari buddi yang berarti budi atau akal. Dengan demikian kebudayaan adalah hal – hal yang bersangkutan dengan akal.

Related image

Sumber : Google

b. Pengertian budaya menurut Selo Sumarjan dan Soelaiman Soemard

· KARYA, masyarakat menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan atau kebudayaan jasmaniah yang digunakan manusia untuk menguasai alam sekitar dan hasilnya dapat diabdikan untuk kepentingan masyarakat untuk mengatur masalah – masalah kemasyarakatan. Didalamnya termasuk agama, idiologi, kebatinan, kesenian, dan semua unsur yang merupakan hasil ekpresi jiwa manusia yang hidup sebagai anggota masyarakat.

· CIPTA, merupakan kemampuan mental, kemampuan berfikir orang – orang yang hidup dalam masyarakat. Cipta menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan.

c. Pengertian budaya menurut Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski.

Mengatakan bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu sendiri/ Cultural Determinism.

Herkovits memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi, disebut superorganik

d. Pengertian kebudayaan menurut Koentjaradiningrat.

Kebudayaan adalah keseluruhan system gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri dengan cara belajar.

e. Pengertian kebudayaan menurut Kroeber

Kebudayaan adalah keseluruhan gerak, kebiasaan, tata cara, gagasan, dan nilai – nilai yang dipelajari dan di wariskan serta perilaku yang ditimbulkannya

f. Pengertian kebudayaan menurut Kluckohn
Kebudayaan adalah pola perilaku ekpslisit dan implicit yang dipelajaridan diwariskan melalui simbol yang merupakan prestasi khas manusia, termasuk perwujudtannya dalam bentuk benda budaya.

g. Pengertian kebudayaan menurut Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan adalah semua hasil cipta, rasa dan karsa manusia

2. Budaya lokal dan budaya nasional

Setiap negara memiliki budaya nasional masing - masing. Budaya nasional Indonesia dibangun oleh bodaya local dan hasil serapan dari unsur - unsur budaya asing atau budaya global.

a. Pengertian budaya local dan nasional

Budaya local adalah budaya yang berkembang di daerah - daerah, dan merupakan milik suku- suku bangsa Nusantara. Bangsa Indonesia dikenal sebagai bangsa yang multicultural dalam suku dan budaya. Setiap suku bangsa memiliki budaya local masing - masing yang memperkaya khasanah budaya nasional.

Budaya Nasioanal adalah kebudayaan yang terbentuk dari keseluruhan budaya local yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Indonesia serta hasil serapan dari unsur - unsur  budaya atau budaya global.

Bangsa Indonesia yang mendiami wilayah Nusantara yang memiliki keragaman geografis terdiri dari beragam suku bangsa dan budaya / bersifat Bhinekka. Meskipun bangsa Indonesia bersifat bhinekka tetapi dalam kehidupan sehari hari mencerminkan ke ‘ika’ an / satu kesatuan yang tunggal.
Bhinneka Tunggal Ika adalah bentuk penggambaran keragaman suku bangsa dan budaya Indonesia, tetapi tetap hidup rukun dan damai.

Akan tetapi kadang - kadang ke bhinekaan tersebut justru menjadi pemicu konflik social budaya yang dapat mengancam disintegrasi nasional. Tetapi dengan tetap berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945, setiap konflik social yang terjadi dapat diselesaikan dengan semangat  kekeluargaan dan musyawarah mufakat.

Koentjaraningrat menyatakan bahwa kebudayaan nasional berfungsi sebagai pemberi identitas kepada suatu bangsa sebagai kontinuitas sejak zaman kejayaan bangsa Indonesia pada masa lampau sampai masa kini. Jadi kebudayaan Indonesia yang Bhinekka itu merupakan kebudayaan nasional yang fungsinya untuk memperkuat solidaritas dan nasionalisme.

Bagi bangsa Indonesia rumusan kebudayaan nasional jelas tercantum dalam Pasal 32 UUD 1945 yang menyatakan ‘ Kebudayaan bangsa ialah kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budinya rakyat Indonesia dan seluruhnya.

Melalui proses pembiasaan dan proses cultural, akan menghasilkan etos kebudayaan yang khas. Etos kebudayaan ada karena kebudayaan itu sangat komplek dan menyangkut eksistensi manusia. Menurut Kluckhonhn (1951), kebudayaan bersumber dari sifat – sifat biologis, psikologis, dan komponen lingkungan eksistensi manusia /masyarakat.

b. Perwujudan budaya nasional

Perwujudan budaya ada 2 yaitu perwujudan abstrak dan perwujudan konkret. a) Perwujudan abstak budaya berupa gagasan, tindakan dan hasil karya manusia. b) Perwujudan konkret berupa cara berbahasa, berperilaku, berpakaian, dan peralatan/materi/artefak.

1) Cara berbahasa

Dalam kehidupan sehari hari, masyarakat menggunakan bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi. Selain secara lisan, bahasa Indonesia juga digunakan sebagai bahasa tulisan pada media massa, media elektronik, maupun media cetak seperti buku, surat kabar dan majalah. Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar resmi.

Bahasa isyarat juga bisa digunakan sebagai bahasa sehari - hari,misalnya anggukan tanda setuju, menggeleng menandakan penolakan, angkat tangan, angkat telunjuk,  semua itu mengandung makna yang bisa dimengerti oleh pihak lain dalam komunikasi. Bertutur menggunakan bahasa daerah bercampur bahasa Indonesia diperkenankan, karena keduanya merupakan perwujudan kebudayaan nasional.

2) Cara berperilaku

Perilaku pada dasarnya merupakan isi atau substansi budaya sebagai sistem tindakan. Dengan kata lain pola sikap perilaku dipelajari dari kebudayaanya melalui proses internalisasi, sosialisasi, dan enkulturisasi. Dimana perilaku masyarakat tiap bangsa berbeda. Perbedaan pola sikap dan perilaku ini dipengaruhi oleh perbedaan latar belakang budaya yang berbeda – beda.

3) Cara berpakaian

Cara berpakaian setiap bangsa didunia berbeda – beda sesuai dengan sistem budayanya. Pakaian yang digunakan untuk mengikuti kegiatan yang bersifat tradisi dinamakan pakaian adat atau pakaian daerah.

4) Peralatan hidup

Peralatan hidup pada dasarnya merupakan hasil karya cipta masyarakat Indonesia. Peralatan hidup baik yang bersifat tradisional maupun modern biasanya berupa alat produksi, senjata, wadah makanan dan minuman, jamu – jamuan, pakaian, perhiasan perumahan, serta alat komunikasi dan transportasi, semua dibuat dan diciptakan manusia.

Alat – alat komunikasi transportasi tradisional contohnya kentongan, bedug, andong,delman, sampan, perahu cadik dan sebagaianya.

Previous
Next Post »