SENI BUDAYA - XI SEMUA JURUSAN -TEKNIK BERKARYA SENI TERAPAN

Seni rupa terapan daerah setempat dengan segenap keunikan gagasannya patut mendapatkan apresiasi, baik secara aktif maupun pasif. Gagasan (ide kreatif) tersebut merupakan awal proses penciptaan karya seni, termasuk karya seni rupa terapan daerah setempat yang diciptakan berdasarkan nilai guna tanpa mengesampingkan nilai seni.

senbud

Teknik pembuatan karya seni rupa terapan daerah setempat terdiri atas karya seni rupa terapan dua dimensi dan tiga dimensi.

Ø BATIK

a. Teknik kerajinan kain batik

Teknik membatik telah mengalami perkembangan tanpa meninggalkan teknik lama yang telah diwariskan secara turun-temurun. Teknik batik yang kita kenal di Nusantara, antara lain sebagai berikut.

clip_image001

  • Batik tulis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik menggambar motif di atas kain menggunakan canting. Canting adalah alat khusus untuk menggambar motif batik di atas kain yang berisi cairan lilin atau malam panas untuk menutup bagianbagian tertentu sesuai dengan pola yang dibuat. Batik tulis memiliki keunggulan nilai seni dibandingkan dengan batik yang lain.
  • Batik cap, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan teknik cap (stempel), biasanya dibuat dari tembaga dan dibubuhi malam (cairan lilin panas).
  • Batik sablon, yaitu batik yang dibuat dengan menggunakan klise (hand printing). Motif batik yang sudah dibuat kemudian dibuat klise lalu dicetak.
  • Batik printing, yaitu batik yang dibuat dengan teknik printing atau menggunakan alat mesin. Teknik pembuatannya mirip dengan batik sablon.
  • Batik lukis, yaitu batik yang dibuat dengan teknik melukiskan langsung di atas kain. Alat yang digunakan dan motif yang dibuat pun lebih bebas.

2. Teknik berkarya batik

a. persiapan membatik

b. proses membatik

Ø KRIYA KAYU

Kriya kayu merupakan suatu jenis seni kriya yang dalam pekerjaannya membuat benda selalu menggabungkan antara nilai fungsi sekaligus hias dengan menggunakan bahan kayu

1. Kriteria karya ukir

Ø Fungsional

Ø Konstruktif

Ø Estetis

2. Jenis karya ukir kayu

Ø Seni terapan (appied Art)

Ø Seni Murni (fine Art)

3. Peralatan ukir

1. Pahat sebagai peralatan pokok terdiri beberapa jenis yaitu:

(a) Pahat Kuku, pahat ini berjumlah sekitar 20 batang dengan berbagai  ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian-bagian yang melengkung.

(b) Pahat lurus (Pengancap) berjumlah sekitar 10 batang dengan berbagai ukuran, pahat ini digunakan untuk memahat bagian yang lurus.

(c) pahat Col/penatar berjumlah 4 batang, digunakan untuk meratakan bagian dasar ukiran yang mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat lurus.

(d) Pahat setengah lingkaran berjumlah 3 batang berbagai ukuran, digunakan untuk memahat bagian motif lengkung dan mencorok kedalam yang tidak dapat dijangkau oleh pahat kuku.

(e) Pahat miring 2 batang, digunakan untuk meraut dan memahat pada bagian-bagian sudut.

2. Peralatan Penunjang

(a) Palu kayu : kayu yang baik untuk bahan palu adalah kayu-kayu yang berat seperti kayu asam, kayu jambu, dan kayu cemara, diusahakan dari serat kayu terpilin agar tidak mudah pecah.batu asah.

(b) Sikat ijuk : digunakan untuk membersihkan ukiran dari kotoran bekas pahatan dan menghilangkan debu yang melekat pada ukiran.

(c) Alat-alat gambar : digunakan untuk membuat desain baik desain pokok maupun desain motif, jenis peralatan tersebut adalah pensil, spidol, penggaris, karet penghapus, jangka, routring, dan lain-lain.

(d) Alat-alat pertukangan seperti gergaji, schaap, meteran, kapak, siku-siku, dan lain-lain.

(e) Batu asah : untuk menajamkan peralatan baik pahat atau paralatan lainnya. Batu asah ada dua jenis yaitu batu asah kasar untuk memperbaiki mata pahat yang rusak mempercepat pengasahan, dan batu asah halus, untuk menyempurnakan ketajaman pahat.

4. Teknik mengukir kayu

Ø Membuat polla

Ø Mengahuluskan dan menyempurnakan

Ø Finising

5. Kriya Keramik

Ø Teknik pembuatan keramik

a. Teknik coil (lilit pilin): merupakan teknik pembuatan keramik dengan cara membuat pilinan kecil seperti cacing.

b. Teknik tatap batu/pijat jari (pinch) :cara pembuatan keramik dengan  membuat bulatan tanah liat yang dipijit dari tengah.

c. Teknik slab (lempengan) : pembuatan keramik dengan cara membuat lempengan dari tanah liat.

d. Cara pembentukan dengan tangan langsung seperti coil, lempengan atau pijat jari merupakan teknik pembentukan keramik tradisional yang bebas untuk membuat bentuk-bentuk yang diinginkan. Bentuknya tidak selalu simetris. Teknik ini sering dipakai oleh seniman atau para penggemar keramik.

e. Teknik Putar : Teknik pembuatan keramik dengan menggunakan alat putar.

f. Teknik Cetak
Teknik pembentukan dengan cetak dapat memproduksi barang dengan jumlah yang banyak dalam waktu relatif singkat dengan bentuk dan ukuran yang sama pula.

6. Kriya logam

Kriya logam adalah seni kriya yang khusus mengolah logam menjadi macam benda kerajinan. Cara mengolanyapun tidak begitu sulit (rumit), hanya mengecor logam hingga menjadi panas lalu di cetak melalui cetakan.

Contoh umum yang biasa kita ketahui tentang karya logam adalah perak, besi, perunggu, emas, almunium, tembaga, dan kuningan.

7. Kerajinan Anyaman

Menganyam berarti mengatur bilah atau lembaran-lem baran secara tindih-menindih dan silang menyilang. Bilah atau lembaranlembaran yang diatur tersebut dapat berupa bambu, daun pandan, janur, kertas, rotan, atau kulit bina tang. Masya ra kat di pedesaan masih banyak yang melakukan pekerjaan meng anyam. Mereka membuat hiasan dinding, alat dapur, tikar, dinding anyaman bambu, dan peralatan rumah tangga untuk di pa kai sendiri atau untuk dijual.

8. Seni Kerajinan Kulit

Kriya kulit adalah jenis kerajinan yang menggunakan bahan dasar kulit. Jenis kulit yang biasa digunakan untuk membuat kerajinan adalah kulit kambing, sapi, kerbau, baik dalam bentuk kulit mentah atau kulit samak/ sudah diolah. Teknik pembuatan kriya/ kerajinan kulit dapat dikerjakan dengan teknik pahat, teknik jahit, dll. Hasil kriya/ kerajinan kulit antara lain seperti Jaket kulit, tas kulit, sepatu kulit, dll.

Previous
Next Post »